Binyamin Abrahamov - Teori Cinta Al Ghazali
Rp50.000
BSI0486
Buku Binyamin Abrahamov - Teori Cinta Al Ghazali
Usaha-usaha intelektual memainkan peranan penting dalam teori cinta al-Ghazali. Dalam konteks ini dia menunjukkan suatu pandangan naturalistik yang beririsan dengan pandangan para filsuf. Dalam memadukan cinta kepada Tuhan di dunia dan di akhirat, al-Ghazali tampaknya mendamaikan antara prinsip kebahagiaan duniawi Aristoteles dan ajaran kaum Neoplatonis tentang kebahagiaan jiwa. Al-Ghazali menggambarkan motif eros dalam kerangka Islami. Seperti Plato, dia menyamakan cinta sejati dengan melihat sang kekasih, yang dalam konteks ini adalah melihat Tuhan.
Teori cinta al-Ghazali bersifat religius, karena ia ditujukan kepada Tuhan; ia bersifat intelektual karena didasarkan pada pengetahuan; dan ia bersifat mistik karena memandang kedekatan dengan Tuhan sebagai nilai. Walaupun mengutip al-Qur’an, hadits, dan perkataan kaum mistik, yang tampaknya benar-benar sebagai penguat dan bukan sebagai titik pijak, teori al-Ghazali lebih bersifat filosofis ketimbang ortodoks. Namun, teorinya juga bersifat Islami, karena dia menyulam pemikiran-pemikiran filosofis dengan ajaran-ajaran Islam tentang dunia dan akhirat. Dalam analisis akhir, al-Ghazali menyajikan suatu bentuk Islami tentang eros yang dipadukan dengan ajaran-ajaran Islam tentang akhirat.
Sumber-sumber yang dia gunakan secara jelas dapat dilacak pada filsafat Yunani, meskipun tidak secara langsung, tetapi melalui perantara para filsuf Muslim seperti Ibn Sina dan Ikhwan as-Shafa. Sedangkan para mistikus muslim yang memberi pengaruh kepada al-Ghazali di antaranya adalah al-Junayd, al-Muhasibi, dan Abu Thalib al-Makki.
Harga 50.000
Judul: Teori Cinta Al Ghazali
Penulis: Binyamin Abrahamov
Penerbit: Basabasi
Tahun Terbit: 2023
Halaman: 100 hlm.
Kategori: Studi
Kelas: Biologi
ISBN:
Buku Binyamin Abrahamov - Teori Cinta Al Ghazali
Usaha-usaha intelektual memainkan peranan penting dalam teori cinta al-Ghazali. Dalam konteks ini dia menunjukkan suatu pandangan naturalistik yang beririsan dengan pandangan para filsuf. Dalam memadukan cinta kepada Tuhan di dunia dan di akhirat, al-Ghazali tampaknya mendamaikan antara prinsip kebahagiaan duniawi Aristoteles dan ajaran kaum Neoplatonis tentang kebahagiaan jiwa. Al-Ghazali menggambarkan motif eros dalam kerangka Islami. Seperti Plato, dia menyamakan cinta sejati dengan melihat sang kekasih, yang dalam konteks ini adalah melihat Tuhan.
Teori cinta al-Ghazali bersifat religius, karena ia ditujukan kepada Tuhan; ia bersifat intelektual karena didasarkan pada pengetahuan; dan ia bersifat mistik karena memandang kedekatan dengan Tuhan sebagai nilai. Walaupun mengutip al-Qur’an, hadits, dan perkataan kaum mistik, yang tampaknya benar-benar sebagai penguat dan bukan sebagai titik pijak, teori al-Ghazali lebih bersifat filosofis ketimbang ortodoks. Namun, teorinya juga bersifat Islami, karena dia menyulam pemikiran-pemikiran filosofis dengan ajaran-ajaran Islam tentang dunia dan akhirat. Dalam analisis akhir, al-Ghazali menyajikan suatu bentuk Islami tentang eros yang dipadukan dengan ajaran-ajaran Islam tentang akhirat.
Sumber-sumber yang dia gunakan secara jelas dapat dilacak pada filsafat Yunani, meskipun tidak secara langsung, tetapi melalui perantara para filsuf Muslim seperti Ibn Sina dan Ikhwan as-Shafa. Sedangkan para mistikus muslim yang memberi pengaruh kepada al-Ghazali di antaranya adalah al-Junayd, al-Muhasibi, dan Abu Thalib al-Makki.
Harga 50.000
Judul: Teori Cinta Al Ghazali
Penulis: Binyamin Abrahamov
Penerbit: Basabasi
Tahun Terbit: 2023
Halaman: 100 hlm.
Kategori: Studi
Kelas: Biologi
ISBN: