iflegma IFLEGMA

P. Swantoro - Perdagangan Lada Abad XVII

P. Swantoro
Perdagangan Lada Abad XVII
P. Swantoro
Perdagangan Lada Abad XVII
Rp60.000
KPG0148
Buku P. Swantoro - Perdagangan Lada Abad XVII

Rempah-rempah mempunyai daya tarik yang sangat besar bagi pedagang-pedagang Eropa, khususnya pada abad ke-16 dan ke-17. Umumnya, saat mendengar kata rempah-rempah orang akan mengarahkan pikirannya ke kepulauan Maluku dan Banda. Belahan barat Bumi Nusantara seakan-akan tidak memegang peranan penting dalam hal ini. Apabila diminta untuk menyebutkan aneka macam rempah-rempah yang berasal dari kepulauan Maluku dan Banda, maka banyaklah orang yang tanpa berpikir panjang menyebut lada. Padahal, Maluku dan benda bukan tempat tumbuh lada; sebab daerah tumbuh tanaman lada yang paling baik sejatinya terletak di belahan barat Nusantara

Uraian-uraian dalam buku ini diharapkan dapat memberikan bukti dan gambaran yang cukup jelas bahwa lada memang menempati kedudukan penting dalam dunia perdagangan abad ke-17. Penjelasan ini akan dipaparkan pada bab 2. Selain jumlah produksi dan besarnya perdagangan lada, akan dikemukakan juga jumlah produksi dan besarnya perdagangan barang-barang lain yang memang penting pada waktu itu, seperti cengkeh, pala, bunga pala, beras, dan kain, sehingga dapat diperoleh bahwa perbandingan tersebut dapat dipertanggungjawabkan.

Harga 60.000
Judul: Perdagangan Lada Abad XVII
Penulis: P. Swantoro
Penerbit: KPG
Tahun Terbit: 2020
Halaman: 120 hlm.
Kategori: Studi
Kelas: Sejarah
ISBN: