Wahyudin - Umberto Eco Dan Pembaca Yang Berkeringat
Rp85.000
BSI0470
Buku Wahyudin - Umberto Eco Dan Pembaca Yang Berkeringat
“Membaca,” kata Goenawan Mohamad, “adalah berargumentasi, menciptakan, membentuk, mengubah: semua itu pada saat yang sama juga proses menghidupkan apa yang dibaca.” Dengan hikmat itulah tiga puluh tiga tulisan Wahyudin di buku ini lahir. Kalau boleh menegaskannya dengan kebijaksanaan Nassim Nicholas Taleb, seluruh esai dalam buku ini sesungguhnya merupakan hasil menikmati buku “saat membacanya” dan “ketika selesai membacanya.”
Pada dua momen itu Wahyudin mengalami—pinjam kata-kata Kuntowijoyo—“petualangan intelektual dan petualangan emosional yang tidak didapat melalui medium lain,” yang menjadikannya sebagai pembaca terlibat, alih-alih kritikus Barthesian, yang terpanggil menginterpretasi dan mengevaluasi prestasi penulis, penerjemah, dan penyunting buku, novel, cerita pendek, biografi, catatan harian, dan komik.
Kami ingin menggarisbawahi panggilan itu sebagai—ambilalih hikmat Susan Sontag—“keterlibatan reflektif” dengan bacaan yang “memerlukan intensitas kesadaran tertentu.” Yang terpenting, tentu saja, kesadaran eksistensial Wahyudin bahwa bersikap reflektif adalah cara mulianya menunjukkan rasa hormat kepada buku.
Pengantar
Wahyudin, seorang kurator seni yang tersohor terutama di kalangan para pecinta seni rupa, dalam buku ini kembali menuangkan pandangan-pandangan eksentrik dan beraninya tentang buku-buku yang ia baca dan dalami. Ia mencurah usaha-usaha terbaiknya untuk memberi pengalaman baru kepada para pembaca usai menikmati esai-esai ini.
Harga 85.000
Judul: Umberto Eco Dan Pembaca Yang Berkeringat
Penulis: Wahyudin
Penerbit: Basabasi
Tahun Terbit: 2022
Halaman: 244 hlm.
Kategori: Esai
Kelas: Sastra
ISBN:
Buku Wahyudin - Umberto Eco Dan Pembaca Yang Berkeringat
“Membaca,” kata Goenawan Mohamad, “adalah berargumentasi, menciptakan, membentuk, mengubah: semua itu pada saat yang sama juga proses menghidupkan apa yang dibaca.” Dengan hikmat itulah tiga puluh tiga tulisan Wahyudin di buku ini lahir. Kalau boleh menegaskannya dengan kebijaksanaan Nassim Nicholas Taleb, seluruh esai dalam buku ini sesungguhnya merupakan hasil menikmati buku “saat membacanya” dan “ketika selesai membacanya.”
Pada dua momen itu Wahyudin mengalami—pinjam kata-kata Kuntowijoyo—“petualangan intelektual dan petualangan emosional yang tidak didapat melalui medium lain,” yang menjadikannya sebagai pembaca terlibat, alih-alih kritikus Barthesian, yang terpanggil menginterpretasi dan mengevaluasi prestasi penulis, penerjemah, dan penyunting buku, novel, cerita pendek, biografi, catatan harian, dan komik.
Kami ingin menggarisbawahi panggilan itu sebagai—ambilalih hikmat Susan Sontag—“keterlibatan reflektif” dengan bacaan yang “memerlukan intensitas kesadaran tertentu.” Yang terpenting, tentu saja, kesadaran eksistensial Wahyudin bahwa bersikap reflektif adalah cara mulianya menunjukkan rasa hormat kepada buku.
Pengantar
Wahyudin, seorang kurator seni yang tersohor terutama di kalangan para pecinta seni rupa, dalam buku ini kembali menuangkan pandangan-pandangan eksentrik dan beraninya tentang buku-buku yang ia baca dan dalami. Ia mencurah usaha-usaha terbaiknya untuk memberi pengalaman baru kepada para pembaca usai menikmati esai-esai ini.
Harga 85.000
Judul: Umberto Eco Dan Pembaca Yang Berkeringat
Penulis: Wahyudin
Penerbit: Basabasi
Tahun Terbit: 2022
Halaman: 244 hlm.
Kategori: Esai
Kelas: Sastra
ISBN: