Ed Husain - Pengakuan Pejuang Khilafah

Ed Husain
Pengakuan Pejuang Khilafah
Ed Husain
Pengakuan Pejuang Khilafah
Rp70.000
GDG0007
Buku Ed Husain - Pengakuan Pejuang Khilafah

Seperti anak Inggris umumnya,semasa sekolah dasar Ed Husain berkenalan dengan karya sastra,music,seni dan lain-lain. Ia juga diasuh guru-guru yang luar biasa perhatian. Ayahnya adalah pengikut tarekatyang dipimpin oleh salah seorang dari lima mursyid besar dan pengelola ratusan pesantren di Bangladesh dan India. Ia sering mengikuati kegiatan keaagamaan seperti pembacaan maulid nabi, semaan Qur’an, dan lain-lain yang digelar kelompok tarekat tersebut. Pandangan keislaman keluarganya, bersifat terbuka.moderat dan sangat berientasi pada Islam sebagai kultur.

Pada masa remaja, suatu belokan penting terjadi dalam hidupnya: ia direkrut dan bergabung dengan kelompok keagamaan yang bercorak ideologis dan kemudiann Hizbut tahrir (HT). Kedua oeangtua Ed sangat terkejut dengan perkembangan sang anak,yang tiba-tiba menjadi keras dan bersikap memusuhi,bukan saja terhadap orang bukan Islam, tetapi juga keluarga sendiri. Sang anak telah menjelma menjadi seorang aktivis yang militant dan pioneer dalam perekrutan anak muda. Ia memiliki pandangan bahwa kedua orangtua dan seluruh keluarganya pun perlu diislamkan kembali. Ia menjadi “anak hilang” dari keluarga.

Pada suatu hari terjadi pertengkaran dengan sekelompok mahasiswa kulit hitam. Seorang temannya kemudian mengeluarkan belati dan membunuh salah seorang mahasiswa tersebut. Ed menyaksikan peristiwa yang mengenaskan itu dari balik jendela kaca. Ia menyesalkan tindakan tersebut dan menganggapnya tidak seharusnya dilakukan. Penyesalan itu kemufian diiringi refleksi lebih luas: bukankah kekerasan memang menjadi metode,jadi apa yag salah?

Ia mulai kehilangan kepercayaan dan keyakinan pada HT dan gerakan Islam politik secara umum. Apalagi ia merasa kering secara spiritual karena, entah itu pembacaan mauiid,sen\maan Quran dan riyadhah-ri–yadhah lainnya dianggap sebagai bidah dan tidak penting. Ia mengalami krisis, dan mencoba melakukan pencarian dari awal lagi. Ia mengenang guru-gurunya yang luhur budi semasa SD dan juga ajara cinta kasih Muhammad semasa kecil. Ia kemudian keluar dari gerakan khilafah dan menyadari bahwa ini adalah jalan perjuangan yang salah.

Proses keluar itu tidak mudah. Secara fisik ia memang telah keluar, tetapi tidak secara mental. Cuci otaknya memang hampir sempurna. Gagasan Islam politik sudak seperti kanker di dalam kepalanya. Lama ia tidak bias tenang jika bertemu dengan seorang yang bukan Muslim karena memandang mereka dengan optic yang campur aduk antara rendah diri dan peraya diri sebagai paling hebat dan paling benar, antara was-was, ketakutan dan keberanian. Tapi ikhtiar pencarian yang sungguh-sungguh, dan berkat dukungan dan doa dari orangtua dan keluarganya, ia berhasil “keluar” dari pengaruh tersebut.

Kini ia menjadi penganjur Islam yang ramah, Islam yang teduh, bukan yang riuh dan gemuruh, Islam yang menjadi rahmat, bukan laknat, bagi semesta. Kita bisa belajar mengapa seorang anak muda bisa bergabung dengan kelompok garis keras dan bagaimana ia bias keluar.

Harga 70.000
Judul: Pengakuan Pejuang Khilafah
Penulis: Ed Husain
Penerbit: Gading
Tahun Terbit: 2017
Halaman: 326 hlm.
Kategori: Biografi
Kelas: Sosial
ISBN: