Roz Ekki - Sangkolan
Rp50.000
BSI0352
Buku Roz Ekki - Sangkolan
Secara harfiah sangkolan bermakna warisan. Makna leksikal itu sebagian besar masih saya pertahankan, meski benda-benda sangkolan tidak lagi maujud sebagai benda. Ia telah menjadi representasi dari peristiwa, ingatan yang terus menggelayut, kenangan yang selalu melekat. Barangkali, memang demikianlah kodrat asali dari sangkolan. Ia bukan sekadar harta peninggalan, melainkan telah menjadi semacam alat penyimpan ingatan.
Puisi-puisi dalam buku kumpulan puisi Sangkolan ini dibagi menjadi dua bagian, masing-masing berada di bawah dua anak judul, Mata Celurit dan Mata Sabit. Puisi-puisi dalam Mata Celurit mengungkap peristiwa atau ingatan yang melekat pada benda-benda yang lazimnya diwariskan pada anak laki-laki (kacong). Puisi-puisi pada Mata Sabit pun demikian, mengungkap peristiwa atau ingatan yang melekat pada benda-benda yang lazimnya di-sangkol-kan pada anak perempuan (jhebbhing).
Sebagai semacam alat penyimpan ingatan, di daerah mana pun, rasanya sangkolan akan sama saja. Ia harus bertarung melawan ingatan budaya global, dan terancam menjadi semacam hard disk external.
Roz Ekki.
Harga 50.000
Judul: Sangkolan
Penulis: Roz Ekki
Penerbit: Basabasi
Tahun Terbit: 2018
Halaman: 96 hlm.
Kategori: Puisi
Kelas: Sastra
ISBN:
Link pembelian buku via marketplace:
BUKALAPAK | TOKOPEDIA | SHOPEE
Buku Roz Ekki - Sangkolan
Secara harfiah sangkolan bermakna warisan. Makna leksikal itu sebagian besar masih saya pertahankan, meski benda-benda sangkolan tidak lagi maujud sebagai benda. Ia telah menjadi representasi dari peristiwa, ingatan yang terus menggelayut, kenangan yang selalu melekat. Barangkali, memang demikianlah kodrat asali dari sangkolan. Ia bukan sekadar harta peninggalan, melainkan telah menjadi semacam alat penyimpan ingatan.
Puisi-puisi dalam buku kumpulan puisi Sangkolan ini dibagi menjadi dua bagian, masing-masing berada di bawah dua anak judul, Mata Celurit dan Mata Sabit. Puisi-puisi dalam Mata Celurit mengungkap peristiwa atau ingatan yang melekat pada benda-benda yang lazimnya diwariskan pada anak laki-laki (kacong). Puisi-puisi pada Mata Sabit pun demikian, mengungkap peristiwa atau ingatan yang melekat pada benda-benda yang lazimnya di-sangkol-kan pada anak perempuan (jhebbhing).
Sebagai semacam alat penyimpan ingatan, di daerah mana pun, rasanya sangkolan akan sama saja. Ia harus bertarung melawan ingatan budaya global, dan terancam menjadi semacam hard disk external.
Roz Ekki.
Harga 50.000
Judul: Sangkolan
Penulis: Roz Ekki
Penerbit: Basabasi
Tahun Terbit: 2018
Halaman: 96 hlm.
Kategori: Puisi
Kelas: Sastra
ISBN:
Link pembelian buku via marketplace:
BUKALAPAK | TOKOPEDIA | SHOPEE