Erich Fromm - The Heart Of Man
Buku Erich Fromm - The Heart Of Man
Buku ini mencoba mengembangkan lebih jauh gagasan-gagasan yang telah
disajikan oleh Fromm dalam karya-karya sebelumnya. Dalam Escape from
Freedom, ia berhadapan dengan masalah kebebasan dan sadisme, mashokisme dan
kerusakan. Di buku ini, ia mengembangkan apa yang disebutnya sebagai
nekrofilia (rasa cinta pada kematian) dan biofilia (rasa cinta pada
kehidupan). Dalam Man for Himself, ia mendiskusikan masalah norma-norma etis
yang didasarkan pada pengetahuan kita tentang sifat alami manusia, bukan ada
ilham atau hukum-hukum dan ketentuan-ketentuan yang dibuat oleh manusia. Di
buku ini, ia mengejar masalah tersebut lebih jauh dan mendiskusikan asal
usul kejahatan serta pilihan antara kebaikan dan kejahatan.
Dalam The Art of Loving, Fromm menelisik soal kemampuan manusia untuk
mencintai. Sementara, di buku ini, ia mengkaji secara mendalam tentang
kemampuan manusia untuk menghancurkan, narsisme, dan fiksasi insestisnya.
Masalah cinta kasih dibawa oleh Fromm ke dalam ranah baru dan lebih luas,
yaitu cinta pada kehidupan. Fromm mencoba menunjukkan bahwa cinta semacam
itu tidak bergantung pada apa pun, dan bahwa penanggulangan narsisme
membentuk sebuah “sindrom pertumbuhan”, lawan dari “sindrom peluruhan”, yang
dibentuk oleh cinta pada kematian, simbiosis insestis, dan narsisme yang
ganas. Namun, terlepas dari semua itu, setelah membaca buku ini, kebanyakan
orang menilai Fromm sebagai pendiri madzhab baru psikoanalisis, yakni
neo-Freeudianisme.
Judul: The Heart Of Man
Penulis: Erich Fromm
Penerbit: Ircisod
Tahun Terbit: 2019
Halaman: 248 hlm.
Kategori: Studi
Kelas: Psikologi
ISBN: 978-623-7378-08-2
Link pembelian buku via marketplace:
BUKALAPAK | TOKOPEDIA | SHOPEE