Dadang Ari Murtono - Ludruk Kedua
Buku Dadang Ari Murtono - Ludruk Kedua
Saya sepenuhnya menyadari bahwa saya memang berjarak dari ludruk, tak peduli sekeras apa saya mencoba mengikisnya. Jarak itu, saya curiga, terbangun lantaran saya kadung terasing dari lingkungan dan terjebak pada kegagapan khazanah lain, yang bekasnya begitu kuat di dalam diri saya, dan bekerja sekehendak hatinya tanpa saya sadari. Seorang anggota kelompok ludruk, Jabbar Adullah, mempertanyakan kenapa tokoh-tokoh dalam ludruk yang saya tulis bisa begitu berbeda dengan cerita asli yang dipentaskan. “Tokoh-tokoh antagonis dan kurang ajar seperti Bayan Sarmidin, misalnya, tiba-tiba terkesan lebih pantas jadi protagonis di puisimu.”
Pada titik ini, saya kemudian teringat dengan apa yang ditulis Afrizal dalam Perjalanan Teater Kedua-nya. Saya merasa, setiap kali menonton lalu menulis puisi tentang ludruk, saya sedang menulis ludruk kedua.
Begitulah.
Dadamg Ari Murtono
Judul: Ludruk Kedua
Penulis: Dadang Ari Murtono
Penerbit: Basabasi
Tahun Terbit: 2016
Halaman: 103 hlm.
Kategori: Puisi
Kelas: Sastra
ISBN:
Link pembelian buku via marketplace:
BUKALAPAK | TOKOPEDIA | SHOPEE