Plato - Apologia Socrates
Buku Plato - Apologia Socrates
Apologia Socrates berisi catatan pidato yang dibuat Socrates di persidangan
ketika dia dituduh tidak mengakui dewa-dewa yang diakui negara, menciptakan
dewa-dewa baru, dan merusak para pemuda Athena. Namun, ucapan Socrates sama
sekali berbeda dengan "permintaan maaf" dalam pemahaman kita saat ini. Nama
dialog berasal dari bahasa Yunani yang berarti pertahanan, atau pidato yang
dibuat sebagai pembelaan. Dengan demikian, dalam Apologia, Socrates berusaha
untuk membela diri dan perilakunya - tentu saja tidak meminta maaf untuk
itu.
Buku ini dilengkapi dengan sebuah interpretasi kontroversial dan segar atas
Apologia Socrates. Dengan memainkan perhatian intim yang tak biasa terhadap
apa yang Socrates tunjukkan atas makna dan hakikat dari ironinya, David
Leibowitz sampai pada kesimpulan eksentrik tentang ajaran Socrates atas
kebajikan, politik, dan dewa-dewa; keterkenalannya yang beralih dari
filsafat alam menuju filsafat politik; dan tujuan atas “orasi pembelaannya”
yang kurang ajar. Leibowitz menunjukkan bahwa Socrates bukan sekadar figur
unik dan pusparagam dari masa lalu, melainkan juga penunjuk menuju hidup
yang baik—kehidupan bijaksana—yang sangat relevan untuk masa sekarang
sebagaimana saat di Athena kuno.
Berdasar pada pemahaman segarnya atas dialog-dialog Socrates secara umum,
dan cerita Orakel Delphi secara khusus, Leibowitz berusaha untuk menunjukkan
bahwa Apologia adalah kunci untuk menuju korpus Platonik, mengindikasikan
betapa banyaknya tema yang berbeda dan kesimpulan yang tampak saling
bertentangan dari dialog-dialog lainnya yang justru saling bertautan.
Judul: Apologia Socrates
Penulis: Plato
Penerbit: Basabasi
Tahun Terbit: 2019
Halaman: 356 hlm.
Kategori: Esai
Kelas: Filsafat
ISBN:
Link pembelian buku via marketplace:
BUKALAPAK | TOKOPEDIA | SHOPEE