Carool Kersten - Berebut Wacana
Buku Carool Kersten - Berebut Wacana
Islam Indonesia kerap dilukiskan dalam relasi dan kontestasi antara Islam
tradisionalis dan modernis. Reformasi 98 membuka horizon pemahaman baru.
Inilah struktur peluang politik baru yang memberi panggung bagi umat Islam
untuk memainkan peran sosial-politik yang makin besar di ruang publik
Indonesia.
Dalam memainkan peran baru ini, umat Islam ternyata bukanlah kubu yang
seragam, melainkan beragam, di mana kelompok-kelompok intra-Islam mengajukan
agenda dan wacananya sendiri-sendiri. Kontestasi wacana ini bukan hanya
menyangkut peran sosial-politik Islam di ruang publik, tetapi lebih jauh
lagi menyangkut hakikat Islam itu sendiri sebagai agama. Spektrum
kontestasinya juga amat luas, merentang dari sekadar persoalan perbedaan
fikih hingga perbedaan akidah, yang bahkan berujung pada kekerasan fisik.
Analisis lama Islam modernis vs tradisional yang biasanya diwakili oleh
Muhammadiyah dan NU menjadi terlalu simplistis, bahkan misleading. Peran dan
pemikiran tokoh-tokoh tua yang karismatis tidak lagi menjadi ide mainstream
ketika kaum intelektual Islam muda mengkritisi mereka dan menggeluti ide-ide
Islam secara baru yang bersifat lintas-batas, lintas-mazhab,
lintas-disiplin. Jejaring internasional membuat pertarungan wacana Islam di
Indonesia mesti dibaca juga dalam konteks global.
Buku ini mencoba menggambarkan fenomena pertarungan wacana umat Islam di era
Reformasi (1997-2014) secara segar dan sangat menarik. Patut dibaca oleh
siapa saja yang meminati perkembangan pemikiran Islam di Indonesia di era
demokrasi pasca-Orde Baru.
--Yudi Latif, Ph.D., Kepala BPIP (Badan Pembinaan Ideologi Pancasila)
Judul: Berebut Wacana
Penulis: Carool Kersten
Penerbit: 99000
Tahun Terbit: 2018
Halaman: 392 hlm.
Kategori: Esai
Kelas: Politik
ISBN: 978-602-441-060-5
Link pembelian buku via marketplace:
BUKALAPAK | TOKOPEDIA | SHOPEE