Husein Muhammad - Islam Agama Ramah Perempuan
Buku Husein Muhammad - Islam Agama Ramah Perempuan
Orang-orang pesantren sudah telanjur terdoktrin bahwa posisi perempuan harus
berada di bawah posisi laki-laki, karena secara “kodrat”, laki-laki
diberikan sesuatu yang lebih daripada perempuan. Urusan perempuan dibatasi
hanya di ruang domestik (dapur, sumur, dan kasur), dan tidak boleh aktif di
ruang publik, karena dikhawatirkan menyebabkan fitnah. Istri wajib tunduk
kepada suami, bahkan jika manusia boleh menyembah manusia, istri wajib
menyembah suaminya. Aturan ini “given”, tak bisa diubah, karena telah
difatwakan oleh para ulama, baik salaf maupun khalaf, di kitab-kitab kuning
yang memang menjadi pegangan orang-orang pesantren.
Pertanyaannya, sebegitukah Tuhan “memperlakukan” kaum perempuan? Apakah
Tuhan tidak suka mereka menjadi apa saja yang berguna bagi masyarakatnya?
Tidak. Sebab, realitas mutakhir menunjukkan bahwa banyak perempuan yang jadi
presiden, menteri, ulama, pejuang, bahkan tidak sedikit putra-putra kiai
yang jadi tokoh publik dan kuliah ke luar negeri tanpa bersama mahram.
Lantas, bagaimanakah menghadapi realitas demikian? K.H. Husein Muhammad
memberikan jawabannya di buku ini. Buku ini menyampaikan analisis kritis
atas isu-isu perempuan dalam perspektif kesetaraan dan keadilan gender.
Menurut kiai feminis ini, kita harus membuat tafsir baru terhadap al-Qur’an
dan hadits, fiqh baru, fiqh emansipatoris, fiqhul aman, karena produk-produk
fiqh klasik sudah “basi” untuk dinamika masyarakat kontemporer yang sedang
mengalami globalisasi.
Judul: Islam Agama Ramah Perempuan
Penulis: Husein Muhammad
Penerbit: Ircisod
Tahun Terbit: 2020
Halaman: 396 hlm.
Kategori: Esai
Kelas: Agama
ISBN: 978-623-6699-19-5
Link pembelian buku via marketplace:
BUKALAPAK | TOKOPEDIA | SHOPEE