Aksin Wijaya - Menalar Autentisitas Wahyu Tuhan
Buku Aksin Wijaya - Menalar Autentisitas Wahyu Tuhan
Buku karya Aksin Wijaya yang ada di tangan pembaca ini merupakan model
kegelisahan “baru” akan dominasi nalar Arab dalam teks keagamaan, dalam hal
ini al-Qur’an. Dikatakan “kegelisahan baru” mengingat pikiran-pikiran yang
dilontarkan turut “mempermasalahkan” mushaf Utsman yang oleh sebagian besar
pengkaji al-Qur’an justru tidak lagi dipermasalahkan. Sederet pemikir
kontemporer, seperti Amin al-Khuli, Fazlur Rahman, Hassan Hanafi, Nasr Hamid
Abu Zayd, Abdul Karim Shoroush, dan Muhammad Syahrur, misalnya, dengan
seabrek tawaran metodologis serta pemikiran kritis lainnya tentang
al-Qur’an, justru tidak menyinggung mushaf Utsman sebagai korpus yang pantas
“digugat”, meski sebenarnya mereka mengakui proses kodifikasi masa Utsman
tersebut sejatinya bisa menimbulkan pertanyaan.
Poin penting yang didialogkan dalam karya ini sejatinya ada di bab tiga,
yakni tentang penafsiran ulang ayat-ayat gender. Hanya saja, penulis banyak
mengeluarkan energi pada dua bab sebelumnya, untuk menunjukkan kuatnya nalar
dan budaya Arab sebagai “bungkus” dan kemasan wahyu. Hal tersebut sah-sah
saja, mengingat di dalam khazanah intelektual Islam “dominasi” nalar Arab
memang tidak bisa dipungkiri. Tidak sedikit jumlah karya para pemikir
rasional-liberal, baik yang klasik maupun kontemporer, yang memperkokoh
“hegemoni” nalar Arab tersebut. Bagaimana pun, kehadiran buku ini amatlah
penting guna membuka kreativitas dan kesadaran intelektual akan tugas tafsir
yang tidak kenal henti.
Judul: Menalar Autentisitas Wahyu Tuhan
Penulis: Aksin Wijaya
Penerbit: Ircisod
Tahun Terbit: 2020
Halaman: 328 hlm.
Kategori: Studi
Kelas: Agama
ISBN: 978-623-6699-17-1
Link pembelian buku via marketplace:
BUKALAPAK | TOKOPEDIA | SHOPEE