Sujiwo Tejo - Tembang Talijiwo
Buku Sujiwo Tejo - Tembang Talijiwo
Bubur ayam diaduk dulu atau tidak? Sia larut ke tengah-tengah kancah
perebutan kebenaran ala medsos itu. Atau kau akan menepinya? Kita ketemuan.
DI sana ada senja yang kubingkiskan padamu, kubingkis tanpa bungkus, karena
langit lebih tulus dari kertas kado mana pun. Dan kopi. Dan buku sederhana
ini. Dan garis cakrawala, ketemuan langit dan bumi yang telah digariskan
menjadi takdir.
Tak suka kopi? no problemo. Di sana hampir semuanya terserah maumu. Mau teh
saja, wedang jahe, jus, atau ciu dan menjadi anak indie? Biar kedewasaanmu
yang mengurusnya. urusanku buatmu cuma menembang. Tepatnya mengingatkan
kembali tembang-tembangmu sendiri. Tembang tentang kekasih, tentang rasa
kangen, tentang negeri yang lucu, sedikit norak namun kangen-able .... Juga
tembang yang penasaran: Udang yang sudah busuk dijadikan terasi, masih sama
lezatnya dengan cinta yang sudah putus disatukan kembali?
Itulah tembang Talijiwo. Tembangmu sendiri. tembang yang kancah perebutan
kebenaran membuatmu terlena dan melupakannya. Ya, mengembalikan seluruh
kenanganmu, termasuk kenanganmu kepada (mantan) Kekasih. Itu saja. Sama
sekali tiada maksud tembang Talijiwo ini mengajakmu menangis. Ah, seperti ia
menitipkan kenangan kepadamu, titipkan juga tangismu kepada dunia. Itu baru
adil. Mantan-mantanmu biarkan menjadi airmatamu, tapi jangan pernah boleh
menjadi tangismu.
Heuheuheu .... Baiklah! Semoga caraku membawakan tembang talijiwo ini bisa
mengubah seluruh perasaanmu menjadi airmata tersendu dalam sejarah, dan tak
membawamu terjerumus ke jurang tangis.
Judul: Tembang Talijiwo
Penulis: Sujiwo Tejo
Penerbit: Diva Press
Tahun Terbit: 2020
Halaman: 264 hlm.
Kategori: Kumcer
Kelas: Romantis
ISBN:
Link pembelian buku via marketplace:
BUKALAPAK | TOKOPEDIA | SHOPEE